Site icon WARTANESIA

Dilema Proyek Irigasi Taluduyunu, Golkar Bakal Beri Kepastian pada Petani Buntulia-Duhiadaa Besok

WARTANESIA – Dalam agenda buka bersama Partai Golkar di Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Duhiadaa, masyarakat mempertanyakan tentang kepastian waktu pelaksanaan rehabilitasi saluran irigasi di Taluduyunu.

Bukan tanpa alasan, masyarakat khawatir apabila pekerjaan akan dilakukan bersamaan dengan musim tanam (tabur benih), sebab pintu pengairan akan ditutup sementara.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ketua DPD II Partai Golkar yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, kepada awak media ini, usai agenda bukber tersebut.

“Jadi pelaksanaan pekerjaan itu akan menutup pintu irigasi dari hulu hingga pintu klep di Desa Buntulia Barat. Jika air ditutup maka petani tidak bisa menanam dan mereka sudah siap untuk itu. Hanya saja yang diminta oleh para petani ini adalah kepastian waktu penutupannya,” papar Nasir.

Saat ini, kata Nasir, para petani sudah dalam tahapan panen. Dimana ada sekitar 80 persen lahan yang sudah selesai dipanen oleh petani. Usai melakukan panen, para petani akan masuk pada tahapan tabur benih.

“Jangan sampai kasihan kalau mereka sudah tabut benih, lantas air sudah ditutup. Jika masih ada jeda waktu kapan kepastian pekerjaan, mereka masih punya waktu untuk melakukan tabur benih,” lanjut Nasir.

Menyikapi persoalan ini, DPRD Pohuwato melalui Komis II dan III lantas akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah dan Dinas PUPR Provinsi untuk mempertanyakan kepastian pembangunan tersebut.

“Suratnya sudah saya tanda tangani, insyaa Allah hari senin kita di DPRD melalui Komis II dan Komisi III, ada Pak Rizal Pasuma dan Pak Al-Amin Uduala, akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah,” tandasnya.

Diketahuin, pagu anggaran untuk rehabilitasi saluran Taluduyunu dan pembangunan pintu klep di Desa Buntulia Barat sebesar Rp 14 Milyar. (rik)

Exit mobile version