DPRD Pohuwato Panggil Pemda, Bahas Bencana Alam dan Kelangkaan Gas LPG

WARTANESIA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar rapat terkait bencana alam dan kelangkaan tabung gas LPG, bersama Pemerintah Daerah, pada Senin (10/4/2023).

Rapat yang dipimpin oleh gabungan Komisi I, II dan III tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi II, Rizal Pasuma, dan Ketua Komisi III, Beni Nento itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, Kepala Dinas Peridagkop, Ibarhim Kiraman, Kepala Dinas Sosial, Ramon Abdjul, BPBD, dan sejumlah Anggota DPRD Pohuwato.

banner 468x60

“Ada Dua hal yang dibahas. Pertama soal bencana alam di Kecamatan Lemito dan Popayato cs, serta kelangkaan gas LPG,” ungkap Rizal Pasuma.

Terkait bencana alam, Rizal Pasuma meminta pemerintah untuk bergerak cepat memberikan penanganan tedhadap korban bencana alam yang terjadi di 2 wilayah itu.

“Tidak hanya banjir, tapi juga puting beliung. Kami minta pemerintah untuk sigap dan bergerak cepat memberikan bantuan. Apa lagi ini bulan Ramadhan dan sebentar lagi Idul Fitri,” kata Rizal.

“Kami berharap pemerintah melakukan koordinasi lintas sektor, serta sejumlah perusahaan yang ada di wilayah tersebut, untuk ikut ambil bagian membantu masyarakat. Jangan berlama-lama. Ada dana CSR yang bisa digunakan, maksimalkan,” jelasnya.

Sementar itu, terkait kelangkaan gas LPG, DPRD Pohuwato juga meminta pemerintah untuk melakukan operasi pasar. Hal ini sebagaimana diutarakan oleh Ketua Komisi III, Beni Nento.

“Soal gas LPG ini, kami minta pemerintah turun melakukan operasi pasar. Dari 50 ribu data pengguna gas LPG 3 Kg, ketersediaan pasokan hanya kurang lebih 22 ribu. Jelas masih kurang. Bila perlu, kita datangi Hiswana Migas perwakilan Gorontalo,” tegas Beni Nento.

Sementara itu, usai Rapat, Iskandar Datau menyampaikan bahwa, pemerintah sudah melakukan langkah penanganan korban banjir di wilayah barat Pohuwato.

“Pemerintah sudah mengambil langkah darurat. Sementara yang berhubungan dengan rehabilitasi fisik, pasca bencana, kita menggunakan data BDT. Kita masih menunggunakan data dari OPD Tekhnis,” jelasnya.

“Tapi dari data sementara itu ada bangunan yang rusak, rumah warga, itu ada akibat banjir dan juga terkena puting beliaung. Ada juga bangunan sekolah yang rusak akibat banjir. Kita akan upayakan penanganan secepatnya,” tutup Iskandar.

Terkait kelangkaan gas LPG, pemerintah melalui Dinas Perindagkop menyambut baik usulan operasi pasar yang disampaikan oleh DPRD Pohuwato.

“Kita akan turun melakukan operasi pasar. Kelangkaan ini terjadi karena kebijakan Pertamina yang mengurangi kuota pasokan LPG. Nanti bersama unsur Kepolisian kita akan turun operasi,” terang Kepala Dinas Perindagkop Pohuwato, Ibrahim Kiraman. (Lan)

banner 468x60