Site icon WARTANESIA

Jagung dan Kedelai Jadi Komoditas Utama, Pemda Pohuwato Perjuangkan Benih dan Alsintan

WARTANESIA – Selain mengunjungi Kementrian Kominfo dan Kementrian PMK, Pemda Pohuwato juga melakukan kunjungan ke Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

Kunjungan tersebut bermaksud untuk memperjuangkan program Tumpang Sisip Jagung dan Kedelai yang merupakan kegiatan prioritas Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato tahun 2023.

Tak hanya di Kementrian Pertanian, Program tersebut juga diperjuangkan Pemda Pohuwato, melalui Wakil Bupati, Suharsi Igirisa di Kementrian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jum’at (10/03/2023).

“Khusus di Pertanian kami mengupayakan dapat disalurkan bantuan berupa benih jagung, jedelai, juga alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pupuk,” jelas Wabup Suharsi.

Kepala Dinas Pertanian, Kamri Alwi, yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Tanaman Pangan, Hendrik Wakiden, mengatakan di tahun ini Calon Petani Calon Lahan (CPCL) wajib usulan paket Jagung 75% dan Kedelai 25%.

“Saat ini juga harga kedelai di kisaran 10ribu-14ribu Rupiah dengan umur panen hanya 90 hari, dibandingkan dengan jagung umur panennya 120 hari,” jelas Hendrik Wakiden.

Menanggapi hal tersebut, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Agus Suprapto, mengatakan pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi usulan Pemda Pohuwato ke Menko PMK.

“Kami akan teruskan ke Pak Menko apa saja yang jadi usulan untuk Pohuwato. Kami berharap kegiatan audiensi semacam ini terus dilakukan untuk membangun koordinasi yang baik antara daerah dan kami yang ada di pusat,” tutupnya. (rik)

Exit mobile version