Site icon WARTANESIA

Sering Terjadi Banjir Saat Hujan, Kades Buhu Jaya Minta Pemerintah Bangun Drainase

WARTANESIA – Kawasan pemukiman warga di Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, sering dikeluhkan, karena apabila diguyur hujan maka akan menimbulkan genangan bahkan banjir.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Desa Buhu Jaya, Guntur Ibrahim. Dirinya juga mengungkapkan jika banjir disebabkan luapan air dari gunung ketika hujan, serta fungsi drainase yang tidak maksimal.

“Ketika hujan, maka air yang dari gunung itu pasti turun kebawah dan meluap hingga ke pemukiman. Dari 3 dusun yang ada di Desa Buhu Jaya, hanya 1 dusun saja yang ada drainasenya, sisanya tidak ada,” ujar Guntur, dikutip Sabtu (31/12/2021).

Menurutnya, pekerjaan drainase sempat terputus karena masyarakat tidak memberikan ijin lahan yang akan di alihfungsikan. Akan tetapi, kata dia, saat ini masyarakat sudah memberikan lahan untuk dilakukan pembangunan drainase.

“Memang kemarin-kemarin pekerjaan itu terputus karena masyarakat yang tidak memberikan lahannya untuk dibangun drainase. Akan tetapi saat ini masyarakat sudah mengijinkan,” lanjut Guntur.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Risdiyanto Mokodompit, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menawarkan konsep untuk mengatasi persoalan tersebut.

“Konsep kita adalah membuat saluran pembuangan dari gunung hingga pantai. Namun memang disitu kendalanya masyarakat tidak ada yang mau lahannya dipakai, sementara balai sudah siap membuat box culvert,” ujarnya.

Dirinya bahkan mengaku sudah berulang-ulang kali meminta agar masyarakat mau merelakan sedikit lahan untuk dilakukan pembangunan saluran pembuangan tersebut.

“Makannya kami diskusikan dengan Balai dan hasilnya adalah pembangunan drainase dari Buhu Jaya sampai dengan di Kantor Camat. Pembuangannya terdapat di depan Kantor Camat, disitulah dibuat box culvert,” lanjut Risdiyanto.

Setelah dilakukannya pembangunan drainase, memang genangan saat hujan masih sering terjadi, akan tetapi berangsur surut dalam waktu yang singkat.

“Kalau dia debit airnya besar sekali, itu memang tetap ada luapan, tetapi dia cepat mengalir dan surut airnya. Beda dengan kondisi sebelum-sebelumnya,” pungkasnya. (rik)

Exit mobile version