Site icon WARTANESIA

Randangan Punya Iconic, 21 Suku Hingga Tokoh Besar Pohuwato Tertulis di Tugu Sejarah

WARTANESIA – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, meresmikan Tugu History Pemekaran Kecamatan Randangan, di Kecamatan Randangan, pada Selasa (20/12/2022).

Didampingi Wakil Ketua DPRD Pohuwato, Idris Kadji, Camat Randangan, Saharudin Saleh, peresmian ini turut disaksikan ratusan warga di Kecamatan Randangan.

Menariknya, di Tugu History Pemekaran Kecamatan Randangan, tertulis deretan nama para pejuang pemekaran Kecamatan Randangan hingga Pejuang Pemekaran Kecamatam Randangan yang kala itu masih tergabung dengan Kabupaten Boalemo,

Sisi kiri dan kanan maupun tampak depan dan belakang Tugu, tertulis 10 perwakilan tokoh masyarakat yang menyetujui pemekaran Kecamatan Randangan.

Ada juga 13 tokoh masyarakat panitia pemekaran Kecamatan Randangan, 11 Kepala Desa mendukung pemekaran Kecamatan Randangan, hingga narasi deklarasi pembentukan Kecamatan Randangan tertanggal 9 Oktober 2001.

Tulisan Randangan Multi Etnis Bhineka Tunggal Ika, disertai 21 nama tokoh adat dari 21 suku yang mendiami Randangan yakni Gorontalo, Jawa, Bali, Lombok, Minahasa, Tionghoa, Batak, Bugis, Madura, Bantik, Jawa Tondano, Toraja, Kaili, Sangir, Buton, Arab, Sunda, Ambon, Betawi, Flores, Kei, di plakat tugu yang ditandatangani Saipul, menjadi ikonik penegasan Tugu History.

“Di mana ada kurang lebih 10 tokoh dari berdirinya Kecamatan Randangan. Terima kasih atas inisiasi pemerintah Kecamatan Randangan, para kepala desa, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai para tokoh baik yang sudah mendahului maupun yang ada saat ini,” ungkap Bupati Saipul.

“Sekali lagi banyak terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini, kami akan membuka dengan resmi tugu kenangan dari pada para pejuang pemekaran, dengan harapan tugu ini dijaga dan dirawat dengan baik sebagai tanda sejarah untuk generasi kedepan,” pungkas Bupati Saipul. (Lan)

Exit mobile version