Site icon WARTANESIA

Aleg Pohuwato Diduga Narkoba, BNN dan BNK Adem Ayem, Limonu: Jangan-jangan Ada Main Mata

(Ilustrasi)

WARTANESIA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Generasi Anti Narkotika Nasional Pohuwato, Limonu Hippy, meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo, dan Badan Narkotika Kabupaten Pohuwato, tidak saling lempar tanggungjawab terkait isyu adanya dugaan penggunaan zat adiktif oleh sejumlah oknum Anggota DPRD Pohuwato.

“Dalam rangka menepis isyu yang sedang beredar luas di masyarakat, bahwa ada beberapa oknum anggota DPRD Pohuwato terindikasi mengkonsumsi Narkoba, maka seharusnya BNN Provinsi dan BNK Pohuwato tidak saling lempar tanggung jawab,” ungkap Limonu kepada media ini, Kamis (1/12/2022).

Dia menilai, sudah saatnya ada langkah cepat yang dilakukan oleh BNN Provinsi dan BNK Pohuwato, agar isyu yang beredar dapat dibuktikan.

“Ini penting, agar dibuka secara terang benderang dan diketahui pasti oleh publik benar tidaknya. Sehingga  tidak ada lagi asumsi-asumsi liar yang muncul dari benak masyarakat,” ujarnya.

“Jika melihat kondisi saat ini, BNN Provinsi dan BNK Pohuwato terkesan saling melempar tanggung jawab. Tidak menutup kemungkinan akan ada asumsi dan praduga dari masyarakat bahwa jangan-jangan BNN Provinsi dan BNK Pohuwato sudah kemasukan angin dan main mata dengan oknum Aleg yang duga terindikasi pengguna barang haram tersebut, hingga enggan untuk melakukan test urine dan melakukan penyelidikan,” tegas Limonu.

Limonu pun meminta kepada pimpinan dan Anggota DPRD Pohuwato, untuk segera melakukan pembuktian

“Kiranya kalau memang merasa tidak benar issue tersebut,  Ayo, pimpunan dan Anggota DPRD Pohuwato, secepatnya melakukan test urine semua. Agar nama baik lembaga tidak akan rusak hanya karena enggan melakukan test urine,” pintanya.

“Pimpinan lembaga DPRD juga tidak cukup hanya sekedar mengiklarifikasi bahwa anggotanya tidak ada yang pemakai dan pengguna. Sebab kalau hanya ditanya satu persatu, semua tidak akan mengakui perbuatan tersebut walau benar menggunakan barang haram tersebut.
Dan ketika enggan melakukan test urine, bisa jadi benar apa yang menjadi issue yang berkembang sekarang ini. Saya pula berharap komitmen dan integritas BNN Provinsi dan BNK Pohuwato masih dapat dipercaya oleh publik,” tukas Limonu Hippy. (Lan)

Exit mobile version