Site icon WARTANESIA

Guru SMA Marisa Diduga Lakukan Pemukulan Terhadap Muridnya, Kepsek Beri Penjelasan

WARTANESIA – Tenaga pengajar yang ada di SMA Negeri 1 Marisa diduga lakukan pemukulan terhadap salah satu siswanya, hingga menyebabkan siswa tersebut masuk rumah sakit akibat kekerasan yang Ia terima.

Hal itu sebagaimana yang diposting oleh akun facebook @Mtiaa_Thir_Thir di group Portal Marisa, Portal Pohuwato dan Portal Gorontalo, Selasa (16/08/2022). Tak tanggung-tanggung, akun tersebut bahkan melayangkan makian kepada guru yang ada di SMA Negeri 1 Marisa.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Marisa, Zikrun Punuh, menegaskan bahwa tidak ada pemukulan ataupun tindak kekerasan kepada siswa yang dilakukan oleh oknum guru di sekolahnya.

“Ada akun yang mengatasnamakan orang tua siswa, di portal itu dia menulis bahwa anaknya sekolah di SMA Negeri 1 Marisa tidak mau ikut kegiatan di sekolah. Lalu anak tersebut ditindaki dan dipukul oleh guru-guru,” ujar Zikrun, Selasa (23/08/2022).

(Kepala SMA Negeri 1 Marisa, Zikrun Punuh, ketika didatangi jurnalis Wartanesia.id)

“Malamnya lagi, dia bikin postingan di Portal Marisa, katanya dia ada di rumah sakit, anaknya yang dipukuli guru katanya sampai masuk rumah sakit,” lanjut Zikrun.

Melihat postingan itu, Zikrun lantas memerintahkan kepada guru-guru untuk segera mengecek kebenaran postingan tersebut.

“Melihat itu, kami dari pihak sekolah mendatangi rumah sakit untuk mencari ada tidak ini siswa yang ditindaki oleh guru. Setelah di cek ternyata memang tidak ada,” terangnya.

Zikrun lalu meminta kepada orang tua yang merasa anaknya dipukul oleh guru di SMA Negeri 1 Marisa untuk datang dan melakukan mediasi dengan pihak sekolah.

“Cuma selama ini tidak ada yang datang komplain anaknya dipukul sampai masuk rumah sakit seperti itu,” tambah Zikrun.

Zikrun juga menghimbau kepada siapa saja untuk tidak menyebarkan berita bohong (hoax). Hal ini menurutnya dapat mengganggu citra dan marwah sekolah yang dipimpinnya itu.

Menurut pengakuannya, Ia juga sudah membuat laporan ke Polres Pohuwato untuk melacak siapa dibalik akun tersebut. (rik)

Exit mobile version