Site icon WARTANESIA

Bupati Pohuwato Apresiasi Keberadaan Lebuni di Popayato

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, saat bertemu dengan perwakilan perusahaan PT. Perkebunan Lebuni, di Kecamatan Popayato Selasa (16/8/2022).

WARTANESIA – Bupati Pohuwato  Saipul A. Mbuinga, meminta pihak perusahaan PT. Perkebunan Lebuni di Kecamatan Popayato, untuk tidak terpancing dengan aksi demo terkait perusahaan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan Saipul saat ia menyambangi langsung Kantor PT. Perkebunan Lebuni di Popayato , Pada Selasa (16/8/2022).

“Keberadaan PT. Lebuni ini sangat berdampak. Ada banyak masyarakat yang bekerja di sini dan menggantungkan hidupnya. Kami berharap baik pihak perusahaan dan seluruh pekerja, tidak terpancing. Tetap jaga kondusifitas. Jika ada hal-hal yang tidak sesuai, tentu bisa dibicarakan baik-baik,” pinta Saipul.

Saipul juga mengungkapkan bahwa, pemerintah bakal segera membentuk tim khusus untuk menyelesaikan persoalan yang menjadi tuntutan LSM Labrak selaku demonstran.

“Kita akan bentuk tim khusus. Tanggal 22 nanti akan mulai bekerja. Pihak perusahaan pun sudah siap dan kami mengapresiasi itu. Ini harus dibuka dan diselesaikan,” ujarnya.

Terakhir, Bupati Pohuwato ini mengapresiasi perusahaan terkait perekrutan tenaga kerja.

“Saya mengapresiasi terkait penerimaan karyawan yang tidak melihat latar belakang pendidikan serta usia. Secara tidak langsung, Lebuni telah memberikan pekerjaan dan penghidupan kepada pekerjanya khususnya masyarakat yang ada,” kata Saipul.

Sementara itu, pihak Lebuni, yang diwakili oleh SPV Agronom asal Pohuwato, Zulkarnain Latif menambahkan, meski pihaknya perusahaan terganggu, namun bakal mematuhi prosedur yang dijalankan oleh pemerintah daerah.

“Sebenarnya kami sangat terganggu oleh aksi demo yang mengatasnamakan masyarakat Bukit Tingki dan Telaga Biru. Namun demikian, sebagai perusahaan yang patuh terhadap aturan, kami ikuti apa yang menjadi prosedur pemerintah. Kita akan buka semua yang diminta,” kata Zulkarnain.

“Kami juga mengapresiasi pemerintah yang sudah turun tangan untuk menyelesaikan persoalan yang dipermasalahkan oleh masa aksi pendemo. Pada dasarnya, keberadaan kami tidak inprosedural. Kami prosedural,” tutup Zulkarnain Latif. (Lan)

Exit mobile version