Site icon WARTANESIA

Rusli Memang Hebat, Tapi Tidak Dengan Janjinya?

WARTANESIA – Siapa tak kenal Rusli Habibie. Ya, career track yang cemerlang, mencatatkan namanya menjadi mantan Bupati Gorontalo Utara di periode 2007-2012, dan Gubernur Provinsi Gorontalo selama 2 periode berturut-turut (2012–2017 dan 2017–2022).

Sejak terjun ke Politik pada tahun 2008 (wikipedia), tangan dingin Rusli Habibie mengantarkan Partai Golkar menjadi digdaya di Bumi Serambi Madinah.

Di sejumlah Kabupaten dan Kota, Partai Golkar berhasil meraih kursi terbanyak di legislatif. Di tangannya juga, sejumlah Kader Golkar, dihantarkannya menjadi Kepala Daerah. Tidak hanya sekali dua kali, berkali-kali.

Selain karir politiknya yang cemerlang, ada banyak prestasi Rusli di pemerintahan yang tak banyak diketahui Publik. Masyarakat banyak hanya tahu  Rusli Habibie Gubernur Gorontalo. Seusai masa jabatannya berakhir sebagai Gubernur, perbincangan nama Rusli Habibie pun tak seramai dulu ketika dia masih menjadi pejabat birokrasi.

Meski tak lagi sepamor dulu, publik harus tahu dan tidak boleh lupa. Rusli Habibie merupakan satu-satunya pemegang kendali Partai Golkar Provinsi Gorontalo saat ini. Partai besar yang punya pengaruh besar.

Rusli Habibie memang lebih, tapi benarkah Rusli juga inconsistent terhadap janjinya?. Jejak digital masih ada. Beberapa contoh di beberapa moment, Rusli gelorakan Syarif Mbuinga the next Gubernur; baca (Selain Airlangga Presiden, Rusli Gemakan Syarif Gubernur dan Nasir Bupati). Namun di kesempatan lain, dia pun mengeluk-elukkan nama Marten Taha sebagai penggantinya; baca (Rusli Sebut Marten Taha Calon Gubernur Mendatang_).

Memang, dalam politik, siapa saja punya hak yang sama. Apa lagi, hasil survey merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh partai-partai politik di Indonesia guna menentukan setiap kader maju baik Pileg, Pilkada hingga Pilpres.

Menjelang perhelatan Pilkada di 2024 nanti, Golkar sendiri memiliki banyak daftar nama kader beken yang diisyukan bakal maju menjadi Calon Gubernur Gorontalo menggantikan Rusli. Sebut saja Syarif Mbuinga, Marten Taha, Thomas Mopili, hingga Idah Syahidah yang kini duduk di kursi DPR-RI.

Terlepas dari sejumlah mekanisme partai yang harus dipenuhi, para kader Golkar beken itu tak bisa berbuat banyak. Sebab, kendali yang dipegang Rusli, miliki pengaruh besar terhadap putusan siapa berhak mendapatkan rekomendasi partai menjadi Calon Gubernur selanjutnya.

Rusli Habibie memang hebat. Tapi tidak dengan janjinya? Lalu siapakah yang dipilih Rusli Habibie menjadi Calon Gubernur Gorontalo dari Partai Golkar? Marten Taha, Syarif Mbuinga, atau Idah Syahidah?

Penulis : G. Latarawe

Exit mobile version