Site icon WARTANESIA

Ibu Tak Berdaya Malah Disiksa, Pemda Pohuwato Turun Tangan

Foto ilustrasi.

WARTANESIA – Adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh sorang menantu kepada ibu mertuanya, mendadak viral di dunia maya. Diketahui, penyiksaan tersebut dilakukan oleh Suwarni (61) pada mertuanya Fatima (80), Senin (27/6/2022).

Berdasarkan video tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, di bawah komando Ramon Abdjul, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Nanang Laisa, melakukan penjangkauan di lokasi kejadian, Senin (27/06/2022).

“Iya, beberapa hari lalu video tersebut sempat viral dan masuk di group whatsapp kami, dan berdasarkan video tersebut kami segera melakukan penjangkauan untuk dilakukan assesment pada pihak-pihak yang terkait dalam video tersebut,” ujar Nanang pada Wartanesia.id.

https://localhost/warta/wp-content/uploads/2022/06/facebook_1656332310699.mp4
Postingan facebook Husain Panigoro, yanh direpost dari akun Facebook Suwarni.

Lebih lanjut, Nanang membeberkan bahwa kejadian tersebut bermula dari kekesalan Suwarni yang sudah tidak tahan mengurusi ibu mertuanya itu sendirian.

https://localhost/warta/2022/06/27/menantu-di-duhiadaa-viral-diduga-siksa-ibu-mertua/

“Berdasarkan hasil assesment kami ketika melakukan penjangkauan bahwa kejadian ini bermula ketika Ibu Suwarni merasa kesal karena sudah lima bulan merawat mertuanya sendirian,” lanjut Nanang.

Dinas Sosial Pohuwato, saat mendatangi kediaman Ibu Suwarni di Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiadaa, Pohuwato, Senin (27/6/2022).

Akan tetapi, kata Nanang, berdasarkan penuturan dari salah satu anak Ibu Fatimah yang diketahui bernama Goni Hasan (50), bahwa Ibu Suwarni dan suaminyalah yang menghalang-halangi anak-anaknya untuk bertemu dengan Ibu Fatimah.

“Fokus kami adalah bagaimana Ibu Fatimah bisa menjalani hidupnya dengan sebagaimana semestinya. Kami juga belum melihat secara langsung bagaimana kondisi Ibu Fatimah, karena informasi yang kami terima dari anaknya Ibu Fatimah sedang dalam perjalanan dari Kecamatan Paguyaman menuju Pohuwato,” terangnya.

Ibu Fatimah sendiri saat ini akan ditempatkan di kediaman anaknya, Goni Hasan, di Desa Buntulia Selatan, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato.

“Rencananya langkah selanjutnya yang akan kami lakukan adalah memastikan semua kebutuhan dari Ibu Fatimah itu dapat terpenuhi, seperti kasur, selimut, perlengkapan mandi, dan obat-obatan,” pungkasnya. (Rik)

Exit mobile version