WARTANESIA – Balita berusia 4 tahun di Desa Ayula, Kecamatam Randangan, Kabupaten Pohuwato yang dikabarkan hanyut, ditemukan meninggal dunia.
Setelah proses pencarian selama ±4 jam, tim Basarnas, BPBD, TNI, Polri dan warga, jenazah balita bernama Aprilia Abas itu ditemukan pada pukul 20.30 Wita.
“Sekitar jam setengah sembilan. Jarak dari lokasi korban hilang ke titik ditemukan sekitar 1,6 kilo meter. Ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa,” ungkap salah satu petugas BPBD Pohuwato, Iswan Gau.
Sementara itu, Kepala Desa Ayula, Zaenab T. Yunus menambahkan, usai ditemukan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. “Langsung dibawa ke rumah duka dan dilakukan persiapan pemakaman. Keluarga menolak ototpsi,’ tukas Zaenab.
“Kami menghimbau kepada orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya dengan baik. Terutama yang masih balita. Apa lagi saat ini musim penghujan, yang tinggal di bantaran sungai Randangan dan saluran irigasi, untuk senantiasa waspada,” pintanya. (Lan)
Seorang balita berusia 4 tahun bernama Aprilia Abas, alamat Desa Ayula, Kecamatan Randangan, dikabarkan hanyut terbawa air saluran irigasi, pada Senin (25/4/2022).
Kepala Desa Ayula, Zaenab T Yunus, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Ia benar pak, yang diduga hanyut itu warga saya,” ungkapnya.
Zaenab mengatakan, dari informasi yang didapat, sekitar pukul 14.00 Wita, korban tengah bermain dengan kakaknya di dekat saluran drainase.
“Sebelum hujan itu kata warga, mereka melihat korban bermain di sekitar drainase di Dusun Mootilango. Nanti sudah mau dekat waktu berbuka sekitar jam stengah Lima, baru dicari orang tuanya dan sampai sekarang belum ditemukan,” jelasnya.
Pihaknya mengaku telah menghubungi pihak Basarnas dan kepolisian untuk proses pencarian. “Basarnas sudah kami hubungi dan sementara diperjalanan. Saat ini para warga sedang mencari korban. Semoga ditemukan dalam keadaan selamat,” tukas Zaenab. (Lan)