WARTANESIA – Pelaksanaan Muscam (Musyawarah Kecamatan) Partai Golkar di Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, dikejutkan dengan teriakan yang ditujukan kepada mantan Bupati Pohuwato 2 periode, Syarif Mbuinga, dan Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi.
Nyaris, sepanjang pelaksanaan Muscam berjalan, teriakan-teriakan nama Syarif dan Nasir tak pernah putus.
“Syarif Mbuinga Gubernur Gorontalo, Nasir Giasi Bupati Pohuwato, harga mati,” seru warga yang hadir menyaksikan jalannya pelaksanaan Muscam.
“So dorang dua (Syarif Mbuinga dan Nasir Giasi) yang mobakase bae torang. Dorang dua torang parcaya,” ujar salah satu warga di Lemito, Ka Amu.
Bahkan, meski tak dihadiri oleh Syarif Mbuinga, warga setempat pun menyiapkan pantun untuk kedua tokoh besar di Pohuwato itu.
Habis diuci langsung dijemur
Celana tipis susun berjejer
Bahagia menyambut calon gubernur
Yang realistis dan visioner
–‐——————————————————————
Ade alif memegang bunga
Bunga diambil di Kota Solo
Perkenalkan Syarif Mbuinga
Calon Gubernur Provinsi Gorontalo
Simpan kata dalam hati
Simpan mahkota dalam kastil
Salam sapa untuk calon bupati
Yang bijaksana lagi adil
Ada yang naksir mendengar aspirasi
Berbunga hati dibawa merpati
Eh kenalin nih ada Nasir Giasi
Harga mati calon bupati.
Usai kegiatan, Nasir Giasi menanggapi moment dirinya diserukan warga sebagai Calon Bupati Pohuwato pada Pilkada tahun 2024 mendatang. Menurutnya, saat ini dirinya masih fokus pada jabatannya sebagai wakil rakyat.
“Jika boleh jujiur, saat ini saya belum kepikiran maju di Pilkada Pohuwato nanti. Sebab saya masih fokus menjalani amanah rakyat yang diberikan kepada saya sebagai wakil rakyat. Belum tau nanti seperti apa, masih jauh jadi masih fokus di DPRD. Kalau nanti ke sana, ya kita serahkan semua kepada Allah,” cetus Nasir Giasi. (Lan)