WARTANESIA – Petugas tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Duhiadaa, berinisial MD, diduga membuat kartu vaksin palsu bagi warga, tanpa melalui proses suntik vaksin.
Ini diungkapkan oleh salah satu warga yang tidak ingin namanya disebutkan. Namun demikian, dirinya bersedia memberikan kesaksian jika pemalsuan surat vaksin diporses secara hukum.
Kartu vaksin yang dibuat oleh salah satu Nakes di Puskesmas Duhiadaa tersebut dibuat pada bulan 11 (Oktober) tahun 2021. Sementara dirinya sendiri baru benar-benar disuntik vaksin pada bulan Februari tahun 2022.
Dari informasi yang didapat media ini, petugas Nakes pembuat kartu vaksin diduga palsu tersebut bertugas di Puskesmas Duhiadaa, namun keterangan kartu vaksin yang diduga palsu itu justru menerangkan dikeluarkan oleh Puskesmas Patilanggio Kecataman Patilanggio.
Kepala Puskesmas Duhiadaa, Nelyana mengatakan bahwa, dirinya sama sekali tidak mengetahui pasti dugaan pemalsuan yang dibuat oleh stafnya.
“Saya sama sekali tidak mengetahui hal itu. Namun saya pernah dengar sebelumnya. Jika benar ada, nanti akan dicek lagi dulu,” ungkapnya. (Lan)