Site icon WARTANESIA

Banyak Proyek Diduga Korup, Warga Minta Kades Bulili Diaudit

Potret pekerjaan saluran air dan MCK di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Pohuwato. (Kolase/WN).

WARTANESIA – Sejumlah proyek pekerjaan infrastruktur di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, diduga syarat korupsi.

Sejumlah pekerjaan tersebut diantaranya MCK dan saluran air yang dinilai warga diduga tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Untuk pekerjaan saluran air misalnya. Proyek yang dananya bersumber dari Dana Desa tahun 2021 sebesar lebih dari 70 juta rupiah itu justru dinilai menimbulkan masalah.

“Tidak dipelster di bagian atasnya. Air tidak mengalir. Ada banyak sampah dan bisa menimbulkan penyakit. Airnya tidak sampe ke sungai cuma sampai di tembok tanggul, tidak tembus. Belum lagi kalau hujan, airnya mengendap di saluran,” kata salah satu warga Desa Bulili yang enggan namanya disebut.

“Kalau untuk MCK itu, ada yang tidak terplester. Itu di Dusun Tanjung. Kami minta pemerintah   turun dan audit semua pekerjaan proyek baik infrastruktur maupun pengadaan lainnya di desa kami,” tukasnya.

Dikonfirmasi, Kepala Desa Bulili, Muhtar Lopuo mengatakan bahwa, pekerjan proyek saluran itu sudah sesuai RAB sehingga tidak diplester.

“Di RAB menurut penyampaian PK bahwa itu plesteran mata sapi. Iya cuman sesuai ukuran karena tidak di anggarkan pintu klep. Jadi mentok di situ, ditutup itu karena masih air pasang masuk,” kata Muhtar lewat pesan WhatsApp, Kamis (24/3/2022).

“Kalau MCK yang tidak terplester itu saya tidak tahu itu di mana dan atas nama siapa,” kata Muhtar menanyakan. (Wn)

Exit mobile version