WARTANESIA – Sejumlah warga pengunjung wisata Pantai Pohon Cinta, Kecamatan Marisa, mengeluhkan fasilitas yang ada di kawasan tersebut. Salah satunya terkait keberadaan Masjid Sujud Nurul Bahri.
Iron, warga asal Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, mengeluhkan tidak adanya Muadzin di masjid yang konon menjadi salah satu ikon Pohuwato ini.
“Masjid ini dibangun dengan megahnya oleh Pemda Pohuwato. Sayanh tidak ada aktifitas. Tidak ada muadzin yang adzan saat waktu sholat tiba. Padahal kemarin-kemarin ada,” kata Iron, Kamis (17/3/2022).
Hal ini pun direspon cepat oleh Pemda Pohuwato, melalui Bagian Kesra dan Pemerintahan Umum, pada Jumat (18/3/2022).
Asisten I Bagian Kesra dan Pemerintahan Umum, Arman Mohamad bergerak cepat membahas persoalan yang dikeluhkan warga tersebut.
“Atas keluhan yang ada dan atas Izin Pak Bupati, saya menggelar rapat pengaktifan kembali aktifitas di masjid sujud menjelang Bulan Ramadhan. Jadi nanti akan ada agenda rutin di Bulan Ramadhan yakni Sholat 5 waktu, Sholat Tarawih, dan juga Buka Puasa bersama yang melibatkan pedagang di Pantai Pohon Cinta,” kata Arman melalui pesan WhatsApp.
“Sebelumnya memang ada pengurus (takmirul masjid). Namun tidak aktif karena satu dan lain hal. Nah dengan rapat ini, Insha Allah segera aktif lagi. Termasuk soal insentif pengurus takmirul masjid bukan hanya di masjid sujud, tapi se-Pohuwato, akan diatensi oleh pemerintah,” jelasnya.
Arman juga menyentil persoalan insentif yang belakangan menjadi isyu hangat di masyarakat. “Soal insentif ini, padahal peluang insentif ini banyak lembaga yang siap. Hanya saja tidak terkomunikasi dengan baik. Nah hari ini Insha Allah akan kita adakan,” terang Plt. Kadis Kominfo Pohuwato ini.
“Adapun pegurus Masjid Terapung yang dibentuk diketuai oleh Zulkifli Umar, Anwar Sadat sebagai Bendahara, dan Sekretarisnya Usman Hadis Bay,” tukas Arman. (Lan)