Site icon WARTANESIA

Badrun Yonu Sebut Gebyar SMS Amburadul

Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, didampingi dokter spesialis, saat melihat kondisi warga lumpuh untuk segera mendapatkan penanganan, di Desa Dulomo, Patilanggio, pada Gebyar SMS, Selasa (15/3/2022).

WARTANESIA – Demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa (SMS), menggelar program Gerakan Bersama Melayani Masyarakat, Sehat Maju Sejahtera (Gebyar SMS).

Dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati, Saipul A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa, Gebrak SMS perdana di Desa Dulomo, Kecamatan Patilanggio, pada Selasa (15/3/2022) ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Pohuwato.

Memboyong sejumlah OPD, Gebrak SMS ini dihadiri ratusan warga dari 6 desa se-Kecamatan Patilanggio. Sayangnya, agenda penting ini tidak dihadiri oleh sejumlah kepala desa yang ada di kecamatan tersebut.

Ini terlihat saat apel yang digelar di lapangan olahraga Desa Dulomo, Kecamatan Patilanggio. Dari 6 desa yang ada, tampak terlihat hanya beberapa kepala desa yang mengikuti apel yang dipimpin Bupati Pohuwato itu.

Kepala Desa Sukamakmur misalnya, ketika dikonfirmasi ketidakhadirannya pada apel Gebyar SMS, serta tidak mendampingi Bupati saat door to door melihat langsung kondisi sejumlah warga yang sakit, justru menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melakukan koordinasi dengan pihaknya.

“Ngapain di desa saya. Ini yang susahnya juga. Saya tidak dikoordinasi. Masa saya cuma di sini. Ini yang saya tidak suka. Ini yang tidak baik ini terhadap penyelenggaraan Gebyar SMS ini. Amburadul begini namanya. Masa saya di sini, mereka ke Desa saya tanpa saya tahu. Mereka mau melihat apa di desa saya,” ujar Badrun.

Sikap Badrun tersebut menuai reaksi keras dari Wakil Ketua DPRD Pohuwato, Idris Kadji, yang turut hadir mendampingi Saipul saat door to door melihat kondisi warga serta sejumlah fasilitas layanan pemerintah seperti Puskesmas, dan Air Bersih milik PDAM.

“Sangat disayangkan sikap seorang kepala desa kok seperti itu. Harusnya dia yang menyesuaikan. Ini kan kegiatannya Bupati, Bupati sudah ijin ke camat. Ini kan acara resmi. Jadi bupati kan ke camat, camat ke desa-desa,” ungkap Idris Kadji.

“Jawabannya sangat disesalkan. Kades-kades lain ada semua tinggal dia (Badrun Yonu) yang tidak ada. Seharusnya dia menyesuaikan. Jangan membuat jawaban-jawaban yang membuat renggang. Perlu pembinaan Kades seperti itu,” tegas Idris Kadji.

Dikonfirmasi, Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku mengatakan bahwa, pihaknya sudah menyurati seluruh kepala desa terkait dengan agenda Gebrak SMS.

“Ia benar, Kades Sukamakmur tadi tidak hadir di Apel. Padahal sudah kami surati. Kami berharap ke depan, kerjasama semakin ditingkatkan lagi demi maksimalnya pelayanan kepada masyarakat. Ayo kita tanggalkan ego,” pinta Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku. (Lan)

Exit mobile version