WARTANESIA – Sebagai simbol diawalinya pembangunan Rumah Swadaya Prasejahtera secara berkelompok, Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, melakukan peletakan batu pertama di Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, Selasa (8/2/2022).
Awalnya, pembangunan Rumah Swadaya ini dalam bentuk usulan pembangunan Rumah Komunitas sejak dua tahun kemarin, namun akibat pandemi Covid-19 program ini mengalami penundaan, lalu kemudian diusulkan kembali ke Departemen PUPR melalui dana DAK.
Bupati Saipul menjelaskan pada 2022 pembangunan Rumah Swadaya akan dimulai di 4 Desa. Diawali dengan penyiapan lahan secara bersama-sama oleh calon penerima, kemudian sertipikat rumah akan diberikan oleh Dinas Perkim kepada penerima masing-masing.
“Pemilihan lokasi ini sangat strategis, semoga pembangunannya bisa berjalan aman. Kepada para bas atau tukang kiranya kualitas pekerjaan sangat penting, karena ini akan dimanfaatkan oleh masyarakat prasejahtera,” jelas Bupati Saipul.
Kepada dinas perkim, Bupati Saipul juga mengingatkan untuk mengawal pekerjaan tersebut, karena anggaran dari Pemerintah untuk pembangunan Rumah Swadaya Prasejahtera di 4 Desa ini sekitar Rp. 8,4 Milyar.
Sementara itu Kabid Perumahan, Syarif Sutrisno Idrus, menambahkan bahwa pembangunan Rumah Swadaya Prasejahtera yang berada di 4 desa, yakni Desa Taluduyunu, Desa Buntulia Utara, serta Desa Marisa Utara dan Desa Botubilotahu.
Dengan anggaran kurang lebih Rp. 8,4 Milyar, jumlah rumah yang akan dibangun di Desa Taluduyunu 69 unit, Desa Buntulia Utara 56 unit, Desa Botubilotahu 66 unit dan Desa Marisa Utara 50 unit.
Hadir pada peletakan tersebut Sekretaris Dinas Perkim, Fadli Sanad dan Camat Buntulia, Irfan Lalu. (Rik)