Site icon WARTANESIA

Spanduk Penolakan Terorisme Radikalisme dan Intoleran, Bertebaran di Pohuwato

WARTANESIA – Permasalahan terorisme menjadi salah satu permasalahan serius yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian segenap elemen masyarakat kab. Pohuwato, termasuk Pemda, DPRD terlebih lagi untuk Aparat Kepolisian. Penangkapan 7 orang terduga teroris di kab. Pohuwato pada bulan November 2020 merupakan bukti nyata jika paham Teroris telah masuk di Bumi Panua. Kondisi ini ternyata menjadi perhatian bagi sebagian elemen masyarakat Pohuwato untuk menyatakan diri menolak paham teroris, radikal maupun intoleran di tanah Bumi Panua. Hal ini terlihat jelas dari beberapa spanduk yang terpasang di berbagai titik strategis di kab. Pohuwato.

Sesuai hasil pemantauan awak media, Spanduk yang bertuliskan, “KAMI MENOLAK PAHAM RADIKAL, INTOLERAN DAN TERORISME DI KAB. POHUWATO SERTA MENDUKUNG PENUH PENEGAK HUKUM DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA UNTUK MEMBERANTAS PAHAM RADIKAL, TERORIS DAN INTOLERAN” tersebut terpasang dibeberapa titik strategis di kab. Pohuwato, seperti di jalan Trans Sulawesi kel. Siduan kec. Paguat, Perempatan Tempat Wisata Pohon Cinta, serta di jln. Trans Sulawesi desa Buntulia Selatan kec. Duhiadaa.

Sampai saat ini belum diketahui siapa pihak yang memasang Spanduk yang berlatar Merah Putih tersebut. Walaupun demikian, pemasangan Spanduk tersebut patut diapresiasi karena Pohuwato termasuk salah satu daerah rawan terorisme. (**)

Exit mobile version