Site icon WARTANESIA

Banjir Langganan SMP 2 Disebut Minim Perhatian, PUPR Pohuwato: Jangan Lempar Handuk

Kondisi Banjir di SMP 2 Paguat, Selasa (9/11/2021).

WARTANESIABanjir kembali menggenangi sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2, di Lingkungan II, Kelurahan Libuo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, pada Selasa(9/11/2021), sekitar pukul 10.00 Wita.

Banjir langganan ini pun merendam bangunan dan belasan kelas belajar, hingga setinggi lutut orang dewasa. “Ini banjir langganan pak jika musim penghujan tiba. Kami sudah sering keluhkan ini, tapi sampai saat ini kondisi masih seperti ini tidak ada perubahan,” ungkap Lurah Libuo, Abdul Muthalib Karim.

Apa yang kami sampaikan tidak pernah didengar oleh pemerintah. Di sekitar sini harusnya ada dua deker. Di depan PLN itu dan di sini. Kemarin dari pihak PUPR sudah kami sampaikan, tapi ya sudahlah. Kami bisa apa,” sambungnya.

Kegiatan belajar mengajar pun dihentikan akibat peristiwa ini. Hingga berita ini diterbitkan, kondisi air yang menggenangi sekolah tersebut berangsur mulai surut.

Dikonfirmasi, pihak Dinas PUPR Pohuwato mengatakan bahwa, pemerintah sejauh ini sudah melakukan upaya penanganan terhadap banjir di lokasi tersebut.

“Hanya saja, harus diperjelas dulu soal tanah yang akan dibuatkan plat deker. Karena pasti harus dibuatkan saluran dan itu akan melewati lahan warga. Apakah ini dapat dipertanggunjawabkan, kami pun harus jelas. Jangan lempar handuk begitu,” ungkap Kepala Bidang Binamarga PUPR Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit.

“Jangan hari ini pemerintah kelurahan bilang siap, tapi akhirnya harus berkonsekuensi dengan hukum karena persoalan lahan,” sambung Risdiyanto.

Ia pun mengatakan bahwa, hadirnya perusahaan di sekitar lokasi tersebut, memberikan dampak buruk terhadap kondisi yang ada. “Sejak hadir pabrik di situ, itu banjir semakin parah. Ke depan, kami akan atur ini,” tukas Risdiyanto. (Lan)

Exit mobile version