WARTANESIA – Besok, Selasa (18/10/2021), DPRD Pohuwato bakal melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan pihak Indomaret dan Alfamart, dalam rangka membahas rencana masuknya 2 retail waralaba terbesar di Indonesia itu di Pohuwato.
“Jadi besok kami gabungan Komisi I, II, III, akan RDP dengan pihak menejer Indomaret dan Alfamart, membahas rencana masuknya kedua retail itu di Pohuwato. Nanti juga akan ada unsur pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTSP),” ungkap Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento, Senin (17/10/2021).
Menurut Aleg Partai Golkar yang akrab disapa Bento ini, pihak investor dalam hal ini Indomaret dan Alfamart, harus jelas mempresentasekan apa saja keuntungan daerah ketika kedua retail itu masuk ke Pohuwato.
“Harus jelas dan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pohuwato. Begitu juga soal lapangan pekerjaan. Nah ini yang sejak awal kami minta kejelasannya,” kata Beni.
Beni juga mengungkapkan bahwa, hasil rapat yang bakal digelar besok, akan menjadi bahan bagi pemerintah ke depan, untuk menentukan apakah Indomaret dan Alfamart bisa masuk ke Pohuwato atau tidak.
“Pada dasarnya, saya secara pribadi melihat, Indomaret dan Alfamart, layak masuk ke Pohuwato, tapi harus sesuai prosedur. Awalnya pemerintah menolak karena belum terpenuhinya unsur-unsur lain seperti izin dari pemerintah daerah,” tukas Beni Nento.
Sebelumnya, proses pembangunan gerai milik Indomaret, telah dilakukan di sejumlah titik. Sebut saja di Desa Buntulia Utara, Kecamatan Buntulia, dan Desa Buntulia Barat, Kecamatan Duhiadaa.
Pembangunan tersebut kemudian dihentikan oleh Dinas Satpol PP, atas Instruksi Bupati Pohuwato, dengan alasan, Pemda Pohuwato sejauh ini belum memberikan izin kepada Indomaret dan Alfamart. Ini karena, sejumlah prosedur yang diminta oleh daerah, belum dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut. (Lan)