WARTANESIA – Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento, meminta pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo, untuk mendesak pihak ketiga, mempercepat penyelesaian pekerjaan rehabilitasi dan renovasi gedung sekolah SMP 2 di Kecamatan Popayato.
Desakan tersebut bukan tanpa alasan. Proyek bernilai lebih dari 1,8 milyar rupiah, yang waktu pekerjaannya dimulai sejak bulan Februari dan harusnya selesai pada 27 September 2021 itu, tampak terlihat amburadul dan tak kunjung tuntas.
- Baca berita terkait : Berbanderol 1,8 Milyar Rupiah, Proyek SMP 2 di Popayato Mangkrak, Siswa Belajar di Luar Kelas
“Itu anggarannya tidak sedikit loh. Lebih dari 1,8 Milyar Rupiah. Dari bulan Februari sampai sekarang belum selesai. Ini harus benar-benar dipertanggungjawabkan. Kami minta pihak balai di provinsi, segera mendesak pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” tegas Beni Nento.
“Ini sudah masuk pembelajaran tatap muka. Yang terjadi anak-anak siswa justru belajar di luar kelas. Imbas dari pekerjaan yang tidak tuntas, pelajar jadi korban,” jelasnya. (Lan)