WARTANESIA – Kondisi jalan mulai dari perempatan Pertamina Marisa menuju Kecamatan Randangan, yang melewati sebahagian Kecamatan Buntulia, Marisa, Duhiadaa, hingga Patilanggio, mulai berlubang dan rusak. Hal ini membuat warga mengeluh.
Anwar Usman misalnya, salah satu warga Desa Manawa, Kecamatan Patilanggio, mengaku mengalami kerugian materil akibat kondisi jalanan yang rusak.
“Mobil pick up saya dalam kurun waktu Januari hingga September kemarin, sudah 6 kali masuk bengkel diperbaiki. Saya muat hasil pertanian jagung dan kelapa untuk dijual. Lewat jalan ini meskipun berhati-hati-hati tetap saja masuk lubang,” ungkap Anwar.
Dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo, Meykowati Isa, ST., MT., mengatakan bahwa, sejauh ini pihaknya telah melakukan penanganan sementara dengan penimbunan material di sejumlah titik, untuk kemudian dilakukan pengaspalan (penambalan).
“Kami sudah turun, sudah ditimbun sebagian dengan material sirtu. Tapi kendalanya aspalnya belum siap. Menunggu Pak Haji Pulu siap aspal. Masih terbatas. Pak Haji Pulu yang punya AMP di Marisa, beliau punya pabrik penggorengan aspal di Pohuwato,” ujar Meyko.
“Anggaran yang ada di kami itu terbatas karena refocusing covid. Tersedia sekitar 800 juta rupiah. Kami pastikan akhir tahun ini sudah dilakukan pekerjaan pengaspalan (penambalan),” janji Meyko menandaskan. (Lan)