Site icon WARTANESIA

Marak Aksi Kompresor Hingga Bom Ikan, Tugas Polairud di Pohuwato Dipertanyakan

Ilustrasi_istimewa

WARTANESIA – Kinerja aparat penegak hukum wilayah perairan laut di Kabupaten Pohuwato, patut dipertanyakan. Pasalnya, tindakan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum masyarakat di wilayah laut Bumi Panua, seolah luput dari pantauan pihak keamanan dalam hal ini Polairud.

Ini menyusul adanya sejumlah nelayan yang diduga berasal dari Kabupaten Boalemo, melakukan aksi penyelaman menggunakan kompresor di perairan laut Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, pada Rabu (29/9/2021).

“Ada sekitar tiga perahu kami lihat. Mereka menyelam menggunakan kompresor. Tentu hal ini sangat berbahaya dan tidak dibenarkan. Kadang mereka itu pasang pukat di dasar laut, kena terumbu karang, dan akhirnya rusak. Ada juga mereka melakukan bius,” ungkap salah satu warga, Samin.

Samin juga mengaku, acap kali mendengar dentuman-dentuman yang diduga bom di tengah laut, saat dirinya tengah memancing.

“Kadang kalau saya mancing, terdengar dentuman seperti suara bom. Sangat disayangkan, di mana fungsi Polairud yang ada, mereka ke mana saja. Apa hal begini luput dari tugas mereka,” kata Samin.

Dikonfirmasi, Dirpolairud Polda Gorontalo, melalui Danpos Polairud Kecamatan Marisa, AIPDA Burhanuddin Z mengatakan bahwa, sejauh ini, pihaknya tidak menemukan adanya aksi penyelaman menggunakan kompresor maupun pengeboman ikan.

“Kami selalu intens melakukan patroli pak. Kadang kami menyamar, tapi tidak ditemukan. Sehingga kami berharap, jika warga melihat ada hal-hal seperti itu, tolong segera hubungi kami atau pihak kepolisian terdekat,” kata Burhanuddin. (Wn)

Exit mobile version