Site icon WARTANESIA

Konsep Huntap Duyu di Palu, Dilirik Pemda Pohuwato

Wabup Pohuwato, Suharsi Igirisa saat melakukan kunjungan studi tiru di Huntap Duyu, Palu, Selasa (28/9/2021). (Iwan Karim)

WARTANESIA – Pemerintah Kabupaten Pohuwato, tetarik dengan konsep perumahan yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ini diketahui usai kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa bersama Kepala Dinas Perkim, Anwar Sadat, pada Selasa (28/9/2021).

Wabup Suharsi diterima oleh Kasie Pelaksana Wilayah II, Aksamadani, di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dalam pembukaan kunjungan itu, rombongan Pemerintah Pohuwato disuguhi penampilan video gempa bumi Tsunami dan Likuifaksi tahun 2018 silam, yang membuat ribuan warga menjadi korban dan kehilangan tempat tinggal.

Dalam sambutannya, Suharsi mengatakan bahwa, kehadiran Pemda Pohuwato ke Palu tidak lain ingin belajar, dimana saat ini telah dibangun perumahan yang lengkap dengan fasilitas yang dibutuhkan.

“Walaupun kami masih di daerah yang aman dengan kejadian sepeti ini, tetapi kami juga telah membangun perumahan serupa seperti apa yang kami lihat saat ini. Olehnya kami mau belajar mengenai konsep hunian tetap atau huntap. Insya Allah kami juga bisa berbuat seperti ini, kami sudah menyiapkan lahan dalam bentuk bank tanah,” ungkap Suharsi.

Sementara itu Kadis Perkim Pohuwato, Anwar Sadat menjelaskan, maksud kunjungan ke kawasan Huntap Duyu yang berada di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, ingin melihat dari dekat seperti apa konsep kawasan yang akan ditempati oleh 230 KK

Dimana semua prasarana dasar permukiman dilengkapi dengan pengolahan air bersih, sistim pengolahan air limbah domestik terpusat (SPAL DT), pengolahan persampahan, RTH, lampu, jalan, hingga drainase.

Menurut Anwar Sadat, saat ini pemda sudah ada bank tanah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau bencana tiba-tiba datang. Sehingga di Pohuwato telah disiapkan bank tanah di seluruh kecamatan.

“Saat ini bank tanah pemda sudah tersedia lima lokasi di tiga kecamatan, sehingga masih tersisa 10 kecamatan lagi yang secara bertahap akan disiapkan sampai 2026 yang minimalnya satu kecamatan satu lokasi,” jelas Kadis Perkim, Anwar Sadat. (Wan)

Exit mobile version