WARTANESIA – Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, didampingi Kadis Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pemuda, Sahrudin Saleh, serta beberapa instansi terkait, menyerahkan nota kesepahaman perjanjian kerja sama (PKS) bersama Universitas Tadulako (Untad) Palu, yang diterima Wakil Rektor Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. H. Amar, ST.,MT, Senin, (27/9/2021).
Wabup Suharsi Igirisa mengatakan, penyerahan PKS tersebut merupakan tindaklanjut kerjasama Pemda Pohuwato dengan UNTAD Palu, bagi mahasiswa baru yang lulus tahun 2021.
“Mereka adalah putra daerah Pohuwato dan saat ini kedua mahasiswa tersebut sedang mengenyam pendidikan yang insyaallah bisa selesai sampai keduanya menjadi tenaga kesehatan,” ungkap Suharsi.
Suharsi Igirisa menjelaskan, nota kesepahaman PKS tersebut diserahkan setelah mahasiswa dinyatakan lulus di fakultas kedokteran.
Pemda Pohuwato berharap agar anak didik yang ada di UNTAD Palu bisa diperhatikan, karena tujuan utama Pemda Pohuwato ialah bisa berhasil menyandang status dokter.
Karena kabupaten paling ujung barat Provinsi Gorontalo ini masih kekurangan tenaga dokter.
“Lanjutan kerja sama ini merupakan perhatian pemda terhadap pengembangan SDM khususnya di bidang kesehatan. Ini juga sebagai bentuk komitmen penjabaran visi dan misi bupati dan wabup yaitu Sehat, Maju, Sejahtera (SMS). Ucapan terima kasih kepada pihak UNTAD dalam hal ini wakil rektor yang telah bersedia menerima kami dan juga menerima nota kesepahaman PKS tersebut,” kata Suharsi.
Sementara itu, Kabid Pemuda Disporapar Pohuwato, Sahrudin Saleh menambahkan, setelah dua mahasiswa asal Pohuwato ini dinyatakan lulus di fakultas kedokteran, maka Pemda Pohuwato menindaklanjuti dengan memberikan beasiswa kepada dua orang mahasiswa.
“Artinya, lulus dulu baru pemda memberikan bea siswa, yang Alhamdulillah penyerahan nota kesepahaman PKS berjalan lancar dan diterima pihak universitas tadulako,” ucap Saharudin
“Alhmdulilah mulai tahun depan tiga orang putra daerah Pohuwato lulusan Universitas Tadulako sudah menjadi dokter, ketiganya itu lahir dari program 1 dokter 1 kecamatan angkatan 2017,” Beber Sahrudin Saleh. (Wan)