WARTANESIA – Pihak Rumah Sakit Umum Bumi Panua (RSBP) Pohuwato, memberikan komentarnya terkait meninggalnya salah satu warga Desa Marisa Selatan, Devi Habi (23) yang meninggal dunia diduga usai disuntik oleh salah satu tenaga medis yang ada di rumah sakit tersebut pada Rabu (15/9/2021) malam.
Pihak RSBP, melalui Kepala Bidang Pelayanan, Dewi Paudi mengatakan, pasca kejadian semalam, pihak rumah sakit saat ini tengah melakukan pemeriksaan intensif kepada tenaga medis dimaksud.
“Perawat yang bertugas dan menangani korban saat ini tengah kami lakukan pemeriksaan secara intensif bertahap,” kata Dewi melalui sambungan telepon, Kamis (16/9/2021).
Namun Dewi memastikan, penanganan yang dilakukan oleh petugas, sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Sejauh ini, tindakan yang diambil oleh perawat kami itu sudah sesuai prosedur. Namun, terkait hal lain apakah itu dosis dan reaksi obat, masih sementara kami periksa,” ungkap Dewi.
Sebelumnya, seorang warga Dusun Beringin, Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Devi Habi (23) meninggal dunia diduga usai disuntik oleh tenaga medis di Rumah Sakit Umum Bumi Panua (RSBP) Pohuwato, pada Rabu (15/9/2021) malam.
Paman korban, Stevon Habi kepada media ini mengaku tidak terima atas kejadian yang menimpa ponakannya itu. “Kami akan proses ini hingga ke ranah hukum. Kami keluarga tidak terima,” kata Stevon.
Menurut keterangannya, kejadian bermula saat dia dan sejumlah keluarganya, membawa Devi ke RSBP karena sakit. Sebelum mendapatkan penanganan medis, Devi sempat diswab oleh pihak rumah sakit.
“Sebelum ditangani, dia diswab dulu di bagian depan. Ada tenda di depan UGD itu, dan hasilnya negatif. Setelah di dalam UGD, penanganan dokter sangat baik, bagus. Saya pulang sekitar setengah sepuluh. Tidak lama sekitar jam sebelas saya ditelpon adik saya meninggal dunia setelah disuntik oleh petugas medis melalui selang infus,” terang Stevon.
Ironisnya kata Stevon, korban meinggal dunia hanya berselang beberapa menit usai disuntik. “Kami tidak tahu apa yang disuntik itu. Sepupu saya itu mengeluh keram, bukannya menghentikan suntikan, ponakan saya justru tetap disuntik disuntik oleh perawat itu. Hanya beberapa menit saja dia kemudian meninggal dunia,” ujarnya. (Lan)