Site icon WARTANESIA

Desa di Pohuwato Banyak Masalah, Paling Hot Soal BST, Warga : Jangan Ada ‘Kongkalikong’

WARTANESIA – Sejumlah desa di Pohuwato, tengah mengalami persoalan serius dan menjadi perhatian publik dalam beberapa waktu belakangan ini. Sebut saja soal masalah Bantuan Sosial Tunai (BST) yang terjadi di 7 desa se-Kecamatan Popayato Timur.

Tak ayal, persoalan menyangkut hajat hidup masyarakat ini pun berimbas hingga ke ranah hukum, dan prosesnya tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian Polres Pohuwato.

Ini sebagaimana diakui oleh Kasat Reskrim Polres Pohuwato, AKP Cecep Ibnu Ahmad, di mana menurutnya, persoalan BST di Kecamatan Popayato Timur, tengah ditangani oleh pihak Reskrim. “Masalah BST yang terjadi di tujuh desa di Popayato Timur itu tengah kita tangani. Sementara dalam proses penyelidikan,” ungkap Cecep kepada localhost/warta, Selasa (7/9/2021).

Namun, ketika ditanya soal sejauh mana proses penyelidikan dan nama-nama ketujuh desa tersebut, Cecep enggan memberikan komentarnya. “Untuk substansi perkara kita nggak bisa jawab ya pa. Yang jelas perkara tersebut masih penyelidikan pa,” ucapnya.

Berdasarkan data yang didapat awak media ini, ketujuh desa di Kecamatan Popayato Timur yang berpolemik terkait BST itu adalah, Desa Maleo, Londoun, Tahele, Marisa, Bunto, Milangodaa, hingga Kelapa Lima.

Warga di Kecamatan Popayato Timur pun meminta kepada pihak kepolisian, untuk menseriusi persoalan yang ada, secara transaparan, adil dan sesuai prosedur hukum. “Kami berharap pihak Kepolisian Polres Pohuwato, menseriusi masalah ini dan dibuka secara transparan. Jangan ada Kongkalikong,” harap Suleman, salah satu warga dari salah satu desa di Poptim. (Lan)

Exit mobile version