WARTANESIA – Mantan Bupati Pohuwato 2 periode, Syarif Mbuinga, disebut sebagai sosok berhati Makkah dan berpemikiran Jerman. Hal tersebut dikatakan oleh salah satu pengurus DPD Golkar Boalemo, Ferry Pandju, di sela-sela kegiatan sosialisasi politik Partai Golkar, di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Rabu (4/8/2021).
Hal itu bukan tanpa alasan, sosok Syarif dinilai satu-satunya sosok yang dianggap berani. “Ini politik. Orang lain mungkin akan berfikir ribuan kali untuk melakukan sosialisasi politik seperti ini, apa lagi waktunya masih jauh yakni di tahun 2024. Tapi tidak dengan Pak Syarif,” ungkap Ferry.
“Pasisa (sebutan Syarif Mbuinga), turun ke semua desa di Boalemo, dan akan turun ke seluruh desa se-Provinsi Gorontalo, hanya ingin melihat lebih dekat kondisi masyarakat. Maka tidak berlebihan rasanya jika ketulusan beliau kami sebut bahwa, Pak Syarif Mbuinga adalah pemimpin ‘Berhati Makkah, Berpemikiran Jerman’,” kata Ferry yang juga menjabat sebagaI Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, DPD Golkar Boalemo.
Menurutnya, dua periode memimpin Pohuwato, membuktikan ketulusan hati seorang Syarif Mbuinga, sehingga ia dicinta masyarakatnya dan berhasil memimpin Pohuwato selama 10 tahun.
“Mengapa kami sebut berhati Makkah. Sebab, di Pohuwato, Pak Syarif dikenal sebagai sosok yang merangkul. Memiliki jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi. Ia dicintai masyarakatnya. Ide dan gagasan beliau di Partai Golkar bersama kami pun sudah teruji. Kalau Pak Bj. Habibie terkenal di Jerman, maka kami menyebut Pak Syarif merupakan sosok yang berpemikiran Jerman, beliau cerdas,” urai Ferry.
Di Boalemo sendiri, Syarif Mbuinga melakukan sosialisasi politik ke seluruh desa yang ada, bersama Ketua DPD Golkar Boalemo, Lahmudin Hambali, serta sejumlah kader partai lainnya. Rencananya, sosialisasi serupa akan dilakukan oleh Pasisa, ke seluruh desa se-Provinsi Gorontalo. (Lan)