WARTANESIA – Banjir yang melanda dua Kecamatan di Kabupaten Pohuwato yakni, Paguat dan Dengilo, pada Kamis (15/7/2021) menyebabkan ratusan kepala keluarga (KK), dan ribuan jiwa, terdampak.
Meski tidak ada korban jiwa, dari data sementara yang diperoleh localhost/warta pada Pukul 22.47 Wita, total terdapat 644 KK, dan 2.355 jiwa korban banjir, yang tersebar di sejumlah desa yang berada di dua kecamatan tersebut.
“Untuk Kecamatan Dengilo itu ada sebanyak 220 KK dan 825 jiwa. Itu tersebar di Empat desa yakni, Karangetang 35 KK dan 175 jiwa, Hutamoputi 118 KK dan 379 jiwa, Padengo 15 KK dan 61 jiwa, serta Popaya 26 KK dan 105 jiwa,” ungkap Kepala BPBD Pohuwato, Ramon Abdjul, melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Iswan Gau.
Sedangkan untuk Kecamatan Paguat kata Iswan, terdapat 424 KK dan 1.530 jiwa terdampak banjir. “Banjir terparah itu di Kecamatan Paguat. Ada sebanyak 424 KK dan 1.530 jiwa terdampak. Itu tersebar di dua desa dan satu kelurahan yakni, Desa Bumbulan 275 KK dan 955 jiwa, Desa Bunuyo 22 KK dan 75 jiwa, serta Kelurahan Pentadu 127 KK dan 500 jiwa,” beber Iswan.
Untuk diketahui, banjir yang terjadi di dua kecamatan yakni Paguat dan Dengilo, disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pohuwato sejak pagi hingga malam hari, pada Kamis (15/7/2021). Akibatnya, sejumlah sungai di dua wilayah tersebut tidak mampu menahan debit air hingga kemudian menyebabkan banjir. (Lan)