Site icon WARTANESIA

Puting Beliung Hancurkan Sejumlah Bangunan di Desa Torosiaje Laut dan Torosiaje Jaya

WARTANESIA – Sejumlah bangunan di Desa Torosiaje Laut dan Torosiaje Jaya, Kecamatan Popayato, rata dengan tanah akibat disapu angin puting beliung, pada Minggu (18/4/2021) sore, sekitar pukul 16.30 WITA.

Angin puting beliung disertai hujan deras  tersebut merobohkan sejumlah fasilitas dan rumah warga di kedua desa itu.

“Di desa kami yakni Desa Torosiaje Jaya itu ada 1 unit aset desa yakni Gedung Balai Pelatihan Masyarakat, dan 2 rumah milik warga. Itu hancur akibat angin puting beliung,” ungkap Kepala Desa Torosiaje Jaya, Faldy Pakaya kepada localhost/warta.

Gedung Balai Pelatihan Masyarakat di Desa Torosiaje Jaya, yang hancur di bagian atap bangunan akibat angin puting beliung. (Istimewa)

Sementara itu, Kepala Desa Torosiaje Laut, Uten Sairullah menambahkan bahwa, jumlah bangunan hancur di desanya yakni sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

“Fasilitas umum berupa 1 unit gedung milik pemerintah daerah yaitu, salah satu bagian gedung SDN 04 Popayato, 1 unit asrama milik Universitas Negeri Gorontalo yang tengah dibangun, serta 1 rumah warga,” jelas Uten.

Salah satu bagian gedung sekolah yang ambruk akibat puting beliung di Torosiaje Laut. (Istimewa)

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya saja, sejauh ini kami masih mencari informasi soal kondisi 4 nelayan kami yang saat ini masih berada di tengah laut,” sambung Uten.

Berdasarkan kesaksian warga, angin puting beliung disertai hujan deras terjadi sangat cepat. “Kejadiannya angin itu datang tiba-tiba. Kami sempat panik lari keluar rumah. Yang kami lihat atap-atap bangunan beterbangan dan terhempas ke lautan. Alahamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata salah satu warga, Jackson Sompah.

Bangunan Mes UNG yang sementara dibangun, hancur akibat puting beliung di Torosiaje Laut. (Istimewa)

Saat ini, pihak pemerintah di kedua desa tersebut, tengah merinci total kerugian akibat kejadian ini.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat, untuk waspada dan sementara waktu tidak melaut. Ini untuk mengantisipasi cuaca buruk susulan yang bisa saja datang malam hari,” harap Uten. (Wn)

Exit mobile version