Site icon WARTANESIA

BPD yang ke Semarang Bantah DPMD Pohuwato Lakukan Pungli

WARTANESIA – Sejumlah anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang kini melaksanakan study komparatif di Semarang, Jawa Tengah, berkomentar terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) perjalanan dinas (Perdis) BPD, yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pohuwato.

Mewakili sebanyak 25 anggota BPD dari 25 desa se Kabupaten Pohuwato, Irwan Nooyo asal BPD Manawa, Kecamatan Patilanggio, mengatakan bahwa, Perdis yang dilakukan sepenuhnya atas permintaan BPD.

“Bukan permintaan dari PMD, namun Perdis ke semarang sepenuhnya atas permintaan kami BPD. Tidak benar jika ada informasi yang menyebutkan bahwa ini adalah inisiatif PMD,” kata Irwan.

Baca berita terkait : DPMD Pohuwato Diduga Lakukan Pungli Perdis BPD, Jawaban Kadis dan Kabid Berbeda

“Untuk tiket pesawat itu, ditransfer ke travell sebesar kurang lebih 3,2 juta rupiah. Sedangkan biaya hotel dan lainnya di luar tiket pesawat, itu kami sendiri yang kelola pak.”

Namun demikian, Irwan Nooyo enggan menyebutkan nominal anggaran di luar tiket pesawat dimaksud. “Untuk biaya hotel dan lainnya itu pak kami beda-beda dan tidak sama. Maaf kalau itu biar kami saja yang tahu,” tukasnya.

Terpisah, Plt. Kepala Dinas PMD, Mohamad Laisa mengatakan bahwa, Perdis BPD kali ini sudah sesuai Perbup. “Mereka minta kami melakukan pendampingan. Semua sesuai regulasi Perbup,” jelasnya. (Wn)

Exit mobile version