WARTANESIA – 2 (dua) buah rumah masing-masing milik Raman Rena dan Kadir Wartabone, di Dusun Batonu, Desa Sukamakmur, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato, hancur tertimpa pohon kelapa yang roboh akibat hujan disertai angin kencang, yang terjadi pada Jumat (5/3/2021).
Kepala Desa Sukamakmur, Badrun Yonu mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan terkait kerugian akibat kejadian ini. “Ada dua rumah yang tertimpa pohon kelapa. Kita sementara mendata apa saja kerugian yang ditimbulkan. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ungkap Badrun.
Ia pun berharap, ke depan, pemerintah dapat mengatur soal kepemilikan pohon kelapa di Pohuwato. “Ironisnya di kita (Gorontalo/Pohuwato), rumah dan tanah itu milik kami. Tapi di atasnya ada pohon kelapa milik orang lain. Ketika mau ditebang karena membahayakan, itu tidak boleh, sulit karena harus membayar ke pemiliknya. Apa harus menunggu korban dulu baru bisa ditertibkan,” ujar Badrun
“Kami berharap, ke depan pemerintah bisa mengatur hal ini. Sebab, kejadian seperti ini sudah sering terjadi.”
Kepala Dinas Sosial Pohuwato, Achmad Djuuna ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini mengatakan, pihaknya sudah mengerahkan stafnya untuk turun. “Staf kami sudah turun. Kalau di kami, hanya menanggulangi soal bahan makanan dan perlengkapan lainnya. Untuk bantuan yang lebih besar terkait kerusakan bangunan, itu di Dinas Perkim. Terkait kejadian ini, kami pemerintah tengah berkoordinasi,” kata Achmad Djuuna.
Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Kerugian materil diperkirakan mencapai 10 juta rupiah untuk masing-masing korban. (Lan)